Jumat, 21 September 2012

PERJANJIAN SEWA - MENYEWA RENTAL MOBIL

Perjanjian Sewa-Menyewa Mobil Di Kota Jakarta.
Pada zaman sekarang ini tentu semua orang butuh sarana transportasi khususnya mobil namun tidak semua orang memiliki sarana tersebut tetapi untuk mengantisipasi masalah tersebut telah banyak dijumpai adanya rental mobil yang bersedia memberikan kenikmatan atas barang yang akan disewakan. Permasalahan dalam penelitian ini mengenai siapakah yang akan memikul kerugian apabila terjadi kerusakan atau barang tersebut hilang dan bagaimanakah perlindungan hukum para pihak dan upaya penyelesaiannya apabila salah satu pihak mengingkari kesepakatan.  Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner, melakukan observasi, studi kepustakaan dan studi dokumen.  Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisa. Berdasarkan hasil penelitian beberapa rental mobil tersebut diperoleh data bahwa setiap rental mobil mempunyai kriteria persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing penyewa tergantung dari apakah penyewa tersebut menyewa mobil dengan menggunakan sopir atau tidak.Apabila menggunakan sopir tentu saja risiko kerugian jika terjadi kerusakan atau barang tersebut hilang ditanggung oleh sopir tetapi jika tidak menggunakan sopir sudah pasti risiko kerugian ditanggung oleh pihak penyewa itu sendiri,kecuali apabila pihak penyewa dapat membuktikan bahwa kerusakan tersebut bukanlah kesalahan dari penyewa. Ada pula rental mobil yang menyewakan bukan hanya pada perseorangan saja tetapi pada perusahaan tentu pengaturan risikonya berbeda jika pada rental yang menyewakan pada perusahaan yang menanggung risiko adalah perusahaan tetapi tidak 100% karena 70% sudah dilimpahkan kepada pihak asuransi sedangkan 30% dari pihak perusahaan,Dan dalam perjanjian sewa-menyewa ini tentunya harus ada perlindungan bagi para pihak untuk menghindarkan salah satu pihak berbuat curang.Apabila terdapat salah satu pihak berbuat curang atau mengingkari kesepakatan yang telah disetujui oleh masing-masing pihak maka akan diselesaikan dengan cara musyawarah  apabila dengan cara musyawarah tidak ditemukan jalan keluar maka
diselesaikan dengan jalur hUkum melalui pengadilan.

PANDUAN PENULISAN ABSTRAKSI JURNAL ILMIAH

Dalam sebuah laporan penelitian terdapat abstrak. Bagian awal teks abstrak terdapat identitas laporan yang meliputi: nama penulis, tahun penulisan, judul laporan yang ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata pada judul (kecuali konjugasi dan preposisi), jenis karya tulis, nama sekolah dan diakhiri dengan nama pembimbing lengkap dengan gelar akademis. Semua diketik satu spasi.
Bagian kedua abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah identitas laporan. Kata kunci dapat diambil dari judul atau kata penting dalam karya tulis. Jumlah kata kunci tidak lebih dari lima kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci, kita dapat menemukan judul-judul laporan beserta abstraknya dengan mudah.
 Bagian selanjutnya adalah teks abstrak yang berisi intisari tulisan yang mencakup latar belakang penelitian, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan.
Abstrak ini diketik satu spasi atau spasi tunggal dan panjangnya disarakan tidak lebih dari satu halaman kertas kuarto atau A4. Abstrak ini berfungsi untuk membantu pembaca dalam memahami isi pokok dari sebuah karya tulis secara cepat, metode yang digunakan, serta data yang dikelola.

 Adakalanya abstrak disusun dalam bentuk bebas yang biasa disebut dengan intisari karangan. Intisari ini berisi ringkasan hasil penelitian dan pembahasan. Teknik pengetikan intisari menggunakan spasi ganda atau 1,5 spasi tergantung pada petunjuk dalam brosur lomba. Dalam LPIR (Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) tingkat nasional, intisari karangan tidak boleh lebih dari 250 kata atau dua halaman.

Nim : 1211510258
Nama : Broto avi suseno

Rabu, 19 September 2012

REKAYASA WEB

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK PADA PT.MERO  SEKAWAN JAYA



ABSTRAK
PT. Mero Sekawan Jaya ,pencatatan dan pengolahan data barang, jumlah dan harga barang, data para supplier, serta data transaksi penjualan masih dilakukan dengan menggunakan tulisan-tulisan tangan. kesulitan dalam mencatat dalam dan menghitung banyaknya jenis barang, jumlah barang, maupun jumlah harga, mengakibatkan data yang diperoleh menjadi kurang akurat. untuk meningkatkan kekurangan data, diperlukan pembangunan sistem informasi penjualan barang (produk) yang terkomputerisasi.


Sistem informasi penjualan barang (produk) ini dibuat dengan menggunakan software Boarland Delphi 2005 sebagai pembuat interface utama dan Microsoft Access sebagai basis datanya. programini memungkinkan user untuk input data, edit data,hapus data, pencarian data penyaringan data, pencetakan data ke media kertas. Data yang dapat diinputkan berupa data barang, data dupplier, data jenis barang dan penjualan barang (produk). sedangkan output yang dihasilkan sistem informasi ini berupa laporan data barang,laporan data supplier,  data penjualan barang dan nota transaksi penjualan barang.



Sistem Informasi Penjualan Barang (Produk) ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah penjualan dalam mengolah data penjualan barang (produk), dan membuat laporan data barang, laporan data supplier, laporan penjualan barang, serta nota transaksi penjualan barang menjadi lebih mudah, cepat dan efisien.